Melonjaknya kasus yang terjadi di berbagai negara, menjadikan
negara-negara mengambil berbagai kebijakan untuk memutus perkembangan Virus Corona-19,
salah satunya dengan pembatasan perjalanan. Di berbagai kota besar,
terutama yang tinggi angka percepatan penyebaran Virus Corona menerapkan lockdown. Transportasi dihentikan dan
orang dibatasi untuk keluar masuk. Bahkan di Arab Saudi, prosesi haji dan umroh
ditiadakan untuk beberpa waktu, semua sangat dibatasi.
Hal itu juga terjadi di Indonesia, akses penerbangan
internasional di tutup, akses penerbangan dalam negeri dibatasi. Menerapkan lockdown lokal antar kota. Pabrik-pabrik
tutup atau beroperasional seadanya dengan merumahkan beberapa karyawannya.
Sekolah dan kampus diliburkan. Santri di pondok-pondok pesantren dipulangkan.
Larangan melakukan acaran dalam bentuk kerumunan, dalam hal apapun, termasuk
pengajian, yasin tahlil, bahkan solat jama'ah lima waktu dan jum'at sempat
ditiadakan di beberapa daerah yang masuk zona hitam (angka penyebaran virus
tinggi).
Namun sadarkah, kesemuanya itu menjadikan kehidupan yang ada
ini semakin terasa untuk dinikmati, menjadi normal seperti sedia kala.
Ditutupnya banyak airport, dibatasinya banyak kendaraan bermotor, ditutupnya
pabrik-pabrik, menjadikan polusi udara terkurangi, emisi gas buang berkurang.
Gunung-gunung yang dulunya tidak terlihat sebab tertutup
awan, sekarang mulai bermunculan terlihat indah dari kejauhan. Hewan-hewan yang
dulunya sempat diberitakan punah, kini pun mulai dapat di temukan berkeliaran
di hutan-hutan. Satwa liar mulai bertambah, burung-burung dapat terbang bebas
tanpa khawatir kejedot pesawat
terbang.
Ada tatanan baru yang lebih menjadikan bumi seimbang, menata
dari kerusakan, kesalahan tata kelola tangan-tangan manusia. Mau tidak mau,
inilah cara Tuhan, sebuah penyesuaian untuk mengembalikan bumi menjadi seperti
sedia kala. Manusia seperti sedang dalam ayakan pasir, yang tidak sadar dan
disiplin diri akan tersingkir (mati).
Lalu seperti apakah sebenarnya? Bagaimana jika Corona
adalah anti virus sedangkan kita adalah virusnya?.
0 Komentar