Mungkin hampir setiap dari
kita, menginginkan hidup yang seimbang, walaupun mungkin seseimbang-seimbangnya
hidup yang kita inginkan tidaklah bisa seimbang secara mutlak. Ada beberapa
bagian hidup yang tidak bisa diseimbangkan. Tetapi itu kembali lagi kepada
devinisi keseimbangan hidup menurut kita masing-masing. Karena ke-tidak
seimbangan itu bisa jadi seimbang jika kita lihat dari sudut pandang yang lain.
Misalnya keseimbangan dalam
jodoh. Seorang yang goodlooking, seimbangnya adalah memiliki pasangan yang
goodlooking pula, atau sebaliknya, yang tidak goodlooking dengan yang tidak
goodlooking pula. Atau orang yang kaya dengan orang yang kaya sedang yang belum
kaya dengan yang belum kaya juga. Jadi seimbang itu harus ada yang sama, ya mungkin
beberapa orang punya anggapan seperti itu.
Tetapi bisa jadi seimbang itu
tidak melulu harus sama, bahkan sebalinya, harus ada sisi yang berlawanan,
sebagaimana yin dan yang. Orang yang goodlooking dengan yang tidak goodlooking.
Yang kaya dengan yang miskin(sebagaimana yang dianjurkan Pak Menteri beberapa
waktu yang lalu, bahwa orang kaya baiknya menikahi yang belum kaya, dengan
harapan membantu masalah kesenjangan sosial), orang yang tinggi dengan orang
yang pendek, dan lain sebagainya. Pendapat ini bisa jadi juga benar, tetapi
boleh juga tidak setuju.
Yang jelas dalam hidup selalu
ada jodoh masing-masing. Siang dengan malam, kiri dan kanan, bersih dan kotor,
baik dan buruk dan tentunya laki-laki dan perempuan. Inilah poinnya dalam jodoh,
bahwa seimbangnya jodoh laki-laki adalah perempuan, terlepas dari standar
kriteria yang diinginkan. Jadi ketika anda ketertarikan kepada seseorang,
kemudian direalisasikan dan berhasil, itu adalah hal yang lumrah sebagai upaya
menyeimbangkan hidup. Karena kita manusia, diciptakan sangat beragam, supaya
lita’arofu dan berkasih-kasih satu sama lain, bukan malah berpecah belah dan
betah menjadi kaum tuna asmara.
Memang dalam hidup mungkin
keseimbangan adalah hal yang sulit dicapai, apalagi dalam segala hal, termasuk
dalam hal jodoh. Sehingga pada tiap babak-babak baru dalam hidup akan ada saja
hal yang menjadikan hidup terasa tidak seimbang, terasa tidak ideal, tetapi
begitulah faktanya, hidup memang tidak selalu ideal. So, ke-tidak ideal-an dan
ke-tidak seimbangan-an hidup adalah bagian dari keseimbangan hidup itu sendiri,
maka mari kita jalani dengan syukur dan penuh permakluman. Begitu.
0 Komentar