
Takdir Alloh isun mengetahui jason becker baru-baru ini, padahal beliau sang maestro dalam dunia musik. Isun kenal melalui postingan grup rock yang ada di facebook. Sebelumnya isun menggandrungi system of a down, avenged sevenfold, dan bullet for my valentine, karena musiknya cepat dan bernada indah. Pada umur 18 tahun, Jason membuat suatu mahakarya yang belum ada tandingannya saat ini (menurut isun), yaitu altitudes dan perpetual burn. Altitudes, sebuah lagu yang menggambarkan kesedihan tapi di kemas dengan shred speed, sedangkan Perpetual burn menggambarkan semangat, motivasi, dan gairah hidup.
Tapi
sayang, umur 20 tahun Jason mengalami kelumpuhan. Seakan-akan Alloh menunjukkan
kekuasaaNya, bahwa manusia itu lemah. Hikmahnya adalah seandainya jason hidup
dengan normal mungkin dia akan di kultuskan banyak orang. Bahkan di barat sana
jason di anggap dewa gitar (lihat komentar-komentar di youtube).
Isun
berdoa semoga Jason mendapat hidayah masuk islam, karena beliau sudah bertapa
(lumpuh) lebih dari 30 tahun sejak usia muda sampai sekarang.
Wallohu
yahdii liman yasya'u
Alaa
ya'lamu man kholaqo wahuwal lathiful khobiir
Jason
Becker lahir di Richmond, California tahun 1969. Pada umur 5 tahun, Jason kecil
telah menguasai teknik bermain gitar dengan baik. Seperti kebanyakan gitaris
neoklasikal, Jason juga terinspirasi dari permainan biola Paginini dan
komposisi Mozart dan Bach. Dia banyak mempelajari karya-karya Paganini dan
menggubah kedalam permainan gitarnya. Ia dikenal sebagai salah satu gitaris
speed metal dengan permainan yang bersih (clean). Tidak hanya itu, karya-karya
yang ia tulis juga memiliki komposisi melodi yang rumit.
Umur 16
tahun, bersama temannya Marty Friedman, Jason membentuk band Cacophony dan
mengeluarkan album berjudul Speed Metal
Symphoni (1987). Album ini masuk dalam top 10 classic shred album of all time
versi majalah Guitar Player. Hal ini dikarenakan album tersebut kaya akan
komposisi yang rumit. Alur lagu yang chaos namun secara mengejutkan tetap enak
didengar. Perpaduan yang harmoni dari dua gitaris shred terbaik yang pernah
dilahirkan didunia ini memberikan nuansa speed metal yang akan membetot jiwa
para pendengarnya.
Tahun
1988, Jason mengeluarkan solo album yang berjudul Perpetual Burn. Sekali lagi
permainan yang cepat (Speed) namun tetap bersih (clean) menjadi andalan Jason.
Komposisi melodi yang rumit namun tetap indah didengar sangat menonjol di album
ini. Disini Jason sekali lagi membuktikan bahwa dia bukan hanya gitaris biasa,
tapi dia adalah sang maestro.
0 Komentar