Akhir pekan ini Negara kita telah kedatangan wabah atau virus
corona(covid 19) yang asalnya dari kota wuhan Negara China hingga
menyebar ke beberapa negara lainnya. Penularannya sangat cepat dan sulit untuk
di deteksi. Entah sampai kapan covid 19 ini berakhir ,gejolak jiwa semakin
merendang kebingungan di mana-mana kegelisahan semakin memuncak karena
banyaknya berita yang di baca media online yang belum tentu kebenarannya .
Berbagai upaya Pemerintah setempat sudah dilakukan untuk meredam
wabah ini namun belum juga adanya kepastian. Adapun pula masyarakat yang
berbondong-bondong untuk membantu dan meyelamatkan wilayah masing-masing hingga
titik darah penghabisan.
Efek dari semua ini menjadikan segala hal kebutuhan menjadi
melonjak terutama bahan yang di sangkut pautkan untuk menetralisir covid 19
tersebut tentunya kima , antiseptik , alkohol, disenfektan dan lain-lain.
Maupun herbal yang berhungan menjadikan antiseptik juga melonjak pesat dan di
ikuti bahan pokok pangan.
Kegentingan saat ini di manfaatkan oleh oknum untuk mencari
keuntungan. Berita yang simpang siur membuat rakyat semakin terombang ambing.
Mau mandiri membuat disenfektan yang bahannya biasanya bisa di cari di
toko-toko klontong maupun indomaret seperti baycylin , superpel , karbol
hampir sudah tidak ada stoknya , entah kemana larinya.
Pandemi ini memang merubah semua sistem pemerintahan yang mulanya
sudah berjalan dengan mulus menjadi agak semrawut. Para PNS yang mulanya
bekerja setiap hari hingga sore menjadi sehari kerja sehari tidak,seperti
halnya puasa daud . Apakah selanjutnya para pegawai nantinya akan bekerja
seperti puasa senin kamis?
Sekolah-sekolah di liburkan , para pengusaha mikro penghasilannya
tentu menurun drastis.
Namun semangat masyarakat juga tak kalah, di berbagai kampung
tetap berupaya untuk saling bantu membantu melawan pandemi ini
Semoga saja dan segera di semogakan pandemi ini akan cepat berlalu
dan aktifitas kembali semula seperti sedia kala dan Semua pasti akan ada
hikmahnya .
0 Komentar