
Ingat! Alloh berfirman dengan
jelas di dalam KalamNYA “laayukallifulloha nafsan illaa wus’ahaa”. Alloh swt.
tidak akan memberikan beban diluar kemampuan hambanya. Semua takdir yang telah
Alloh ciptakan untuk hambanya tidaklah salah. Semua sudah diukur secara
terperinci lagi detail jauh ketika manusia belum terlahir di dunia.
Romo Guru Luthfi
menasihatkan; “tidak akan enak hidup seseorang, jika masih banyak berpikir.
Serahkan semuanya kepada Alloh”. Seringkali manusia tertipu oleh akalnya.
Misal: jika tidak sekolah,masa depan mana bisa cerah, atau orang pinter dengan
rangking terbaik dikelas kelak akan menjadi orang sukses(utamanya finansial).
Survei membuktikkan! Tidak ada hubungannya pintar dengan uang. Mutlak rezeki
itu Alloh yang mengatur. Dan Alloh yang menjamin untuk hambanya.
Beberapa tokoh milyader dunia
bukanlah orang yang memiliki indeks prestasi yang tinggi. Namun mereka yang
memiliki tekat dan usaha yang sungguh-sungguh serta menguasi pangsa pasar.
Belajar dari Romo Guru Luthfi, modal hidup cukup tiga : menomor-satu-kan Alloh,
jujur, dan ikhlas. Berapa banyak, orang yang lulusan S3 atau lulus dengan
predikat cumlaude hidupnya kepontal-pontal. Bisa jadi rumahnya megah dan mobil
mewah. Namun, kondisi keluarga tidak bahagia, dikejar-kejar rentenir bank, atau
tersangkut kasus korupsi. Ini karena lupa dari tujuan hidup yang sejati. Bahwa
karunia hidup di dunia ini mutlak hanya menghamba kepada Alloh dan memersiapkan
bekal untuk kematian.
Jangan khawatir atau takut
menghadapi segala macam takdir yang Alloh berikan. Rohmat Alloh sangatlah luas,
ketika kita mendekat satu langkah. Maka, Alloh akan jauh lebih mendekat sepuluh
langka. Ketika kita berjalan menuju Alloh. Maka, Alloh akan jauh lebih cepat
berlari di hadapan kita. Maka, Alloh ada hidup bahagia. Semua serba baik dan
berfaedah.
0 Komentar