Di suatu majlis ilmu Romo
Guru dawuh bahwa khusus Muhibbin dan Wahid di larang ikut futsal, di karenakan
terlalu kurus untuk bermain sepak bola, takut terjadi apa-apa. Mungkin beliau
trauma kejadian yang menimpa mukimer dulu sewaktu bermain sepak bola.
Hari
Sabtu kemarin habis Ashar, terjadi hujan disertai angin sedikit kencang, beliau
hujan-hujanan dan menyuruh mukimer ikut serta.
Dikarenakan
asyik bermain hujan, mukimer pun bermain futsal.
Entahlah, isun kok
tiba-tiba nyelonong ikut bermain, tanpa mengindahkan pesan
Romo Guru kemarin. Setelah bermain lima belas menit, benar juga, terjadi accident kecil
di sikil isun.
isun langsung teringat, apa
benar ini karena sabdo sang Guru, atau mungkin sebelum
bermain isun tidak berdoa agar di beri keselamatan. Karena
Kanjeng Nabi dawuh bahwa doa adalah senjatanya orang mukmin. Orang yang berdoa,
maka doanya akan bertarung dengan takdir yang berjalan. Saking hebatnya doa
sampai di perintahkan oleh Alloh dan Rosulnya. Hal ini menunjukkan bahwa
makhluk itu lemah, tidak berkuasa atas dirinya. Seandainya tadi isun berdoa
agar di beri keselamatan sebelum bermain, mungkin ceritanya beda.
wallohu
a'lam.
1 Komentar
kapokmu kapan
BalasHapus