Secar umum kacang memiliki
banyak faedah untuk kesehatan tubuh. Kandungan proteinnya yang tinggi berguna
untuk menjaga kesehatan tubuh, mulai dari jantung, usus, sampai seluruh tubuh.
Menjadi berbeda apabila kacang dikonsumsi oleh orang yang kurang sehat, seperti
yang menderita asam urat. Jangan coba-coba mengkonsumsi kacang dalam jumlah
yang banyak. Kalau bisa tidak usah makan kacang. Karena berbahaya untuk kondisi
kesehatanya.
Berbicara
mengenai Kacang, orang jawa memiliki kearifan lokal berupa filosofi kacang.
Setiap acara hajatan atau walimah, biasanya ada suguhan kacang rebus,
goreng, atau panggangg. Ini mengartikan bahwa hendaknya manusia itu tidak
seperti kacang “kakeén cangkém” (banyak bicara). Karena tidak baik, berbicara hendaknya
seperlunya saja atau yang berfaedah. Jika tidak bisa berbicara yang baik lebih
baik diam.
Banyak
bicara bisa menjadi berfaedah jika yang dibicarakan itu berkualitas dan sesuai
dengan situasi dan kondisi. Karena itu adalah salah satu softskill yang tidak
dipunyai oleh semua orang. Orang pandai pengetahuan namun tidak pandai
berbicara atau menyampaikan. Biasanya berperan di belakang layar atau kata
lainnya bagian office. Berbeda dengan orang yang tidak seberapa pandai teori
tetapi mahir berbicara biasanya tampil di depan.
Anugerah
Alloh berupa mulut dan segala piranti pendukungnya hendaknya kita gunakan
dengan baik. Ketika berbicara, ya katakan yang baik atau benilai. Jangan sampai
apa yang dibicarakan menyebabkan saudara atau orang di sekitar kita tersakiti.
Karena Agama sudah menegaskan untuk tidak menyakiti yang lain, namun menebarkan
kasih sayang.
Romo
Guru Omda Luthfi memberikan tips agar apa yang kita bicarakan berfaedah, yakni
senantiasa memohon kepada Alloh swt. agar dijaga dan dibimbing dalam bertutur
kata. Selain itu agar apa yang dibicarakan itu berkualitas, maka asupan ilmu
pengetahuan seyogyanya diperbanyak. Tiada waktu tanpa membaca. Dan senantiasa
memuliakan orangtua serta hobi sedekah.
0 Komentar