Dalam memahami sesuatu memang butuh sudut pandang yang
luas , berpikir postif utamanya, agar sebuah kata tak menjadi kata yang kotor
dan menyinggung perasaan. Berbagai daerah memiliki suku kata yang khas dan
berbeda. Seperti halnya surabaya memiliki kata dan karakter yang keras atau
tidak sopan jika di lihat dari sudut pandang orang luar surabaya , gresik
bagian utara daerah sedayu dan sebagainya memiliki kata yang kebanyakan orang
jarang tau, madura pun juga memiliki kata yang tersendiri kebanyakan orang jawa
tidak mengerti bahasanya, masih banyak daerah-daerah lainnya yang sangat banyak
memiliki kata yang tidak kita ketahui.
Disinilah sisi baik harus di miliki seseorang untuk
memahaminya tanpa harus menilai terlebih dahulu, pahami, cermati dan tanyakan
itu utamanya agar tidak terjadi pertikaian dalam berkata
Saya teringat dengan teman saya yang berbeda asal dan
daerahnya. Teman saya yang asalnya madura tidak banyak mengerti banyak bahasa
indonesia dan bahasa jawa, yang teman saya satunya asalnya dari gresik yang
mayoritas menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia. Teman saya yang dari
madura meminta tolong kepada teman saya yang dari gresik untuk membelikan
“Kontol.
Kata “Kontol” bagi orang madura tidaklah jorok atau
menjurus ke alat vital , namun kata itu jika di terjemahkan dalam bahasa
indonesia adalah Gembok, dari sisi ini teman saya yang dari gresik langsung
berpikiran wah gimana kontol kok di beli, hahahaha
“Langsung menyaut juga teman saya yang dari gresik
menyuruh cari sendiri saja “kontol”mu di gembong pasti ada banyak disana di
deretan penjual “kriwil”wkwkwkwk”
Kata kriwil jika di terjemahkan dengan bahasa Indonesia
adalah sepeda pancal. Si anak ini mengira kriwil itu krikil. Masak beli
“kontol” di penjual krikil . Hahahah
Dari cerita yang tidak nyambung di atas maka perlulah
untuk mencari sisi baiknya , selalu berpikir postif agar tidak menjadikan satu
sama lain tidak terpecah belah karena berbeda kata. Jika tidak paham tanyakan
agar hidup ini selalu harmoni.
0 Komentar