Ahad(29/4)
menjelang siang, Kajian Keluarga Sakinah dibuka dengan hadis Rosululloh yang
menjelaskan tentang alam yang seyogyanya dilakukan seorang muslim sehabis subuh
yakni duduk dan tidak beranjak dari tempat sholatnya hingga matahari terbit.
Dari
sahabat Jabir bin Samuroh r.hu. ia berkata “ setiap kali Rosululloh selesai
melaksanakan solat subuh, beliau dudul bersila dan tidak beranjak dari tempat
duduknya hingga matahari terbit dengan sempurna” (Hr.Muslim)
Sholat
subuh berjamaah adalah ibadah yang sangat ditekankan oleh Rosululloh saw untuk
dilaksanakan. Dibalik perintah Rosululloh pastilah ada manfaat yang terkadang.
Sebagaimana hadis ini diatas, yang sangat kontras dengan kehidupan
kebanyakan orang dizaman modern. Mungkin sudah lumrah di masyarakat ketika usai
sholat subuh, kembali kerumah dan bersiap melakukan aktifikas masing-masing.
tidak ada salahnya memang, namun, jika sudah mengetahi hadits ini dan masih
melakukan hal tersebut, agaknya kurang afdhol ibadah pagi yang kita laksankan.
Dalam penjelasannya
Romo guru menyampaikan bahwa makna dalam hadits ini bisa diartikan secara
harfiah yakni menunggu matahari terbit baru melakukan aktifitas sehari-hari,
namun dalam konteks ibadah kegiatan ini bisa juga diartikan beri’tikaf, dzikir,
ataupun yang lainnya, hingga waktu isyroq ( terbit matahari), selang beberapa
waktu setelah isyroq disunahkan menjalankan sholat sunnah isyroq (ingat, bukan
pada saat matahari terbit, karena ketika matahari terbit diharomkan sholat),
yang jika mau mengalkulasi pahalanya sama dengan ibadah haji dan umroh mabrur,
namun ini tidak bisa dijadikan dalil untuk meninggalkan kewajiban ibadah haji
bagi orang yang mampu.
Berdasarkan
hadis diatas, bisa juga disimpulkan bahwa islam tidak mengajarkan pakulinan
tidur pagi setelah subuh, karena selain bertentangan dengan hadis diatas, tidur
pagijuga menjadi tanda seorang pemalas, dan meyalahoi sunnah Rosul. Begitulah
islam, yang menuntut ummatnya untuk benar-benar menjaga menejemen waktu, agar
mampu berdisiplin dalam hidup.
Satu
nomor hadits sebagai penutup, yakni hadits yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah
tentang good services (pelayanan yang baik). Makna teks hadits
tersebut meliputi seluruh ruang lingkup perniagaan yakni,menjual, membeli,
menagih hutang dll. , namun konteks kehidupan hadis ini bisa dijabarkan
seluas-luasnya.
0 Komentar