Pada hari kamis; 12/05/2018 atau 24/Rojab/1439 H siang ini,
kajian Kitab Mukhtarul Hadis di Ribath al Ibadah al Islami asy-Syarif Tambak
Bening, dengan pengampu kitab kang Hadi Aqso al Hasimi al Luthfi menyampaikan
hadis: "Pohon kurma
dan pohon (yang berbuah) lainya merupakan keberkahan atas pemiliknya, dan pula
atas anak cucunya sepeninggalnya apabila mereka bersyukur kepada
Alloh swt.” (Hr. at-Thobroni).
أَلنَّخْلُ وَالشَّجَرُ بَرَكَةٌ عَلَى أَهْلِهِ وَعَلَى عَقِبِهِمْ
بَعْدَهُمْ إِذَا كَانُوْا لِلهِ شَاكِرِيْنَ
Dalam
penjelasan kang Hadi, bahwa orang yang hobi menanam pohon misalnya pohon kurma
atau apapun jenis pohon itu tentu akan memberi faedah bagi si penanam dan
keturunannya. Meskipun orang yang menanam pohon sudah meninggal . Akan tetapi, pohon
yang di tanam masih ada, pastinya akan bisa berguna bagi keturunannya.
Selanjutnya,
kang Hadi menuturkan betapa pentingnya menanam pohon supaya lingkungan hidup
ini tetap terjaga keindahannya. Namun sebaliknya jika banyak gerombolan atau
oknum yang gemar menebang pohon atau mengekploitasi hutan yang di
gunakan demi kepentingan sendiri. Tentunya, akan berdampak kerusakan dan
merugikan pula bagi orang lain.
Padahal pohon atau hutan merupakan sumber oksigen yang baik untuk kelangsungan hidup manusia. Namun, banyak hutan yang gundul dan rusak akibat dari tangan-tangan mereka yang tidak bertanggung jawab. Karenanya, supaya tidak terjadi kerusakan dan bencana yang bakal terjadi sebaiknya senantiasa bersyukur dengan karunia Alloh. insyaAlloh Berkah.
0 Komentar