Kajian
rutin senin pagi dengan Kitab al-Adzkar yang diampu Kang Busthomi Marjan
an-Nawawi al-Luthfi menjelaskan bagaimana menyampaikan suatu ilmu pengetahuan
dengan jelas. Agar tidak terjadi kesalahan dalam praktik keilmuannya untuk
waktu yang selanjutnya(23/04).
Pada
awal kajian diceritakan betapa bahayanya menyampaiakan informasi yang tidak
sesuai dengan yang sebenarnya. karena dapat menimbulkan kesalahan persepsi
bahkan bisa menjadi fitnah. Para santri dan jama'ah diajak untuk melihat
kembali kisah sejarah ketika Idunda 'Aisyah tertinggal oleh rombongan yang
berangkat kembali ke Madinah setelah peperangan. Di situlah orang-orang munafik
memainkan peran membolak-balikkan informasi yang kabarkan kepada Nabi saw.
sehingga Beliau cemburu dan marah kepada Ibunda 'Aisyah yang dikabarkan
selingkuh dengan salah satu sahabat.
Di
tengah kajian sada satu santri yang mengajukan tanya, bahawa "berarti
boleh dong. saya melakukan sesuatu. misalnya minum dengan berdiri karena meniru
Nabi saw. sesuai buku ini." Lalu Kang Busthomi pun menjawab, "tidak
semudah itu. kita harus memberinya penjelasan lebih jelas. agar tidak terjadi
kesalah berpikir dan bekelanjutan. karena dosa yang dilakukan orang lain
lantaran kita yang memberinya contoh. maka, itu akan menjadi dosa yang terus
terjadi dan kita juga mendapatkan dosa tersebut. karena kita yang memberinya
contoh."
Maka
dari itu, di bab yang akan datang juga akan di pelajari, dibolehkannya bertanya
atau memebenarkan suatu perkara yang menurut kita kurang benar. demi tidak
terjadi kesalahan berpikir atau bahkan fitnah.
0 Komentar