taman-taman
di pelataran kerudungmu
seringkali
aku singgahi
setiap
matahari berpamitan
untuk
beristirahat semalaman
kemudian
rembulan menggantikannya
aku pasti
sudah berada di tengah taman
tetapi
sesekali kupu-kupu tertawa
menertawakanku
yang lagi kebingungan
kau pasti
tahu
meski aku
sering melepas
kepergian
matahari di sana
tak
jarang aku tersesat
seketika
bagai orang linglung
lupa
kemana arah pulang
bahkan
yang ku ingat aku bertempat tinggal
di dalam
taman itu
taman
yang tak ada gubuk
apalagi
rumah
tetapi
malah bagai istana
16
jumadits tsani 1437
0 Komentar