
Santri
tidak hanya sebatas pada kopyah dan sarung, tetapi bagaimanakah ghiroh dalam
memberdaya-gunakan isi kopyah dan sarung dengan akhlak qur’ani.
Santri
tidak hanya sebatas pada kelihaian membaca kitab kuning, tetapi bagaimana
melangkah untuk memasyarakatkan ilmu kitabiah dengan meneladani nabi.
Santri
tidak hanya sebatas kepandaian dalam berorasi, tetapi bagaimanakah kecakapan
dalam menyantrikan masyarakat dengan adabus solih.


Santri
harus mampu menjaga hubungan ketersambungan dengan kiai secara terus-menerus,
karena tidak ada istilah mantan guru atau mantan kiai bagi shantri.
-=-
Santri Tambak Bening -=-
0 Komentar